Tujuan
Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW sebagai petunjuk
bagi manusia.
“Salah
satu tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah menjadi petunjuk bagi manusia,
karena manusia bersifat lemah,” ungkap Aktivis Muslimah Kak Dini Rahmadini
dalam kajian Remaja Bojonggede: Ramadhan, Bulan Al-Qur’an, Sabtu
(30/03/2024) di Depok
Menurutnya,
jika manusia dibiarkan hidup tanpa petunjuk maka pasti ia akan tersesat dari
jalan kebenaran. “Jika aturan hidup diserahkan kepada manusia, maka akan
terjadi banyak pertentangan, perselisihan serta perbedaan di antara masyarakat,”
jelasnya di hadapan lebih dari 20 orang jamaah.
Pemateri
yang akrab disapa Kak Dini itu menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk
yang sempuarna dan sesuai untuk masa kapan pun. Namun sayangnya, hari ini kaum Muslimin
masih menjadikan petunjuk lain yang bukan dari Allah sebagai rujukan dan aturan
hidup.
“Petunjuk
Al-Qur’an akan terasa nyata ketika dijadikan sebagai sumber hukum dalam
kehidupan. Hal itu dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika menerapkan Al-Qur’an
dalam kehidupan di Madinah, sampai kemudian tercipta peradaban yang luhur dari
sistem Islam,” terangnya.
Ia pun menambahkan, sebagaimana yang
tercantum dalam firman Allah SWT surah Yunus ayat 57-58 yang artinya, “Wahai
manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu,
yaitu penyembuh bagi sesuatu (penyakit) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat
bagi orang-orang mukmin. Katakanlah (Nabi Muhammad) ‘dengan karunia Allah dan
rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira, itu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan.”
Hubungan
kita dengan Al-Qur’an, lanjutnya harus menjadi salah satu yang bersifat
transformative, bukan sekadar pengajian atau ritualistik yang hanya dilakukan
di bulan Ramadan. “Jika kita mengambil langkah tulus untuk memahami kitab
Allah, sesungguhnya kita akan menemukan diri kita di dalamnya,” pungkasnya.[] *Rizka*
Post a Comment